Diam yang Membuncah
Aku tak banyak mengungkap rasa
Ketika sepasang mata diam di hadapan
Masih sama ketika putih abu-abu
Namun lebih berwarna
Aku tak banyak menebar butir mata air
Walau napas tinggal separuh jalan
kuluman menutupi harapan hambarku
Hingga kekuatan itu makin membuncah
Seiring dengan bergulirnya mimpi
Aku tak sanggup lagi untuk pejamkan mata
Karena ada wajah yang terus menggelayut menggoda
Inginkan gambar itu terusir dari kaca jendela
Namun sang bintang gemerlap makin indah sinarnya
Hingga menorehkan sayatan yang begitu dalam
Begitu mendasarnya kekuatan cinta itu
Hingga aku tak mampu meruntuhkan kelopaknya
Begitu dasyatnya hembusan rindu pilu
Hingga mengakar dalam sari putik keindahan
Haruskah kuakhiri....
Komentar
Posting Komentar