Selasa, 03 Januari 2023

 "Panoptikum Tubuh Malam"

Selasa, 3 Januari 2023


Jika saja aku

Memakai satu kekuatan

Dalam sekejap kau akan kuhapus


Aku akan berteriak 

Jangaaaan!

Izinkan aku merindu dalam diam...

Serpihan rindu terkadang melukai. Namun, terasa sayang jika terobati.

Biar saja luka itu menganga.

Agar bulan tahu 

Apa arti rindu yang seutuhnya.

Tetapi bulan yang kita pandang kini berkerak potongan lempeng tangis, gemintang terus menyebar

 epitaf di mimpi-mimpi, begitu sunyi bergoncang menjalin tubuh-tubuh yang lain dariku; mencabut diri

 dan merasukiku sekali lagi.

Pantas saja,

Ruang jiwa kini makin sepi.

Detak pun gontai entah ikuti arus darah menuju ke labirin tak bernyawa. 

Jendela itu tutup rapat-rapat.

Lantai kamarku berbalik menghadap langit menirukan diriku yang becermin, kudengar ruh-ruh dinding

 terpanggil memudarkan ingatanku, sederet hitungan hitam bermilyar pendulum digemakan.

Gema itu makin lantang menusuk pilu

Perlahan derap darah berganti nada

Rindu makin biru

Biar saja, 

Melayang entah sampai benua mana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 "Panoptikum Tubuh Malam" Selasa, 3 Januari 2023 Jika saja aku Memakai satu kekuatan Dalam sekejap kau akan kuhapus Aku akan berte...